Monday 23 January 2012

Janji yang pasti....

Di kala gerimis menyapa....
Suasana dingin...
Tiada satu kata sia-sia yang dibicarakan....
Hanya tangisan mengiringi....

Di saat itu....
Apakah Dia mengirimkan ku yang baik...
yang elok....yang wangi...yang mendamaikan mata melihat....
Atau....
Dia mengirimkanku yang buruk...
yang busuk....yang menakutkan...
renungan yang tajam setajam tombak menghunus...
wajah yang mengerunkan?

Apakah disaat itu...
Aku bakal dipukul....
dipaksa keluar dengan keras?
 
Atau....
aku bakal di suruh keluar dengan baik...
Dipimpin untuk keluar dengan mudah...

Sapaan pertamanya....
Adakah sapaannya itu bakal menenangkan jiwaku yang gelisah...
Atau...
Sapaannya bakal menggelisahkan lagi hatiku...
dengan suara lantang dan keras....
Menguncupkah hati yang selama ini sentiasa megah..
Luluh hati yang selama ini keras membatu....

Air mata kian bergenang....
Satu persatu dosa dan noda yang pernah dilakukan bermain main...
Ibarat wayang yang ditayangkan kembali...
Apakah keampunanMU bakal mengiringi??

Keringat mula membasahi dahi....
Mulut kian kaku....
Tidak bisa tersenyum apalagi berkata-kata....
Apakah disaat itu mulut yang selama ini sentiasa berkata dusta...
memfitnah dan mencaci...
akan dibenarkan untuk melafazkan kata kunci itu??
Ya....
Kata kunci untuk ke SyurgaMU Ya ALLAH....
Kalimah syahadah yang sentiasa dilafazkan sewaktu solatku...
Atau....
Mulutku hanya akan meraung?
merintih?
meminta tolong pada manusia yang memerhati?

Dan.....
Seluruh anggota dingin....
Nafas kian tercungap...
Ibarat mendaki sebuah gunung yang tinggi...
Dada kian sesak...
Ibarat dunia ini sudah kehilangan udaranya....

Saat itu juga...
Tangisan mereka yang tersayang mengiringi.....
Alunan bacaan ayat suci kitabMu mengalun indah....
Sayu.....
Keadaan diam tanpa bicara....

Bermulanya saat itu...
Terpisahlah aku dari keluarga...
keluarga yang selama ini menjaga...
dan mendidikku....
Yang sentiasa setia mendengar keluh kesahku...
Terpisahlah aku dari sahabat handai...
Yang sentiasa berkongsi segala suka dan duka...
Terpisahlah aku dari semua harta..
Yang sepanjang umurku...
Di habiskan untuk mengumpul harta....
Terpisahlah aku dengan dunia dan segala isinya...

Ku lihat ibu....
Wajahnya sayu melepaskanku...
anak yang dikandung selama 9 bulan....
Di didik dan di asuh...
Namun...
Aku hanyalah sekadar pinjaman buat mereka...
Mereka terpaksa merelakan kepergianku...
kerana...
Janji Yang Maha Esa telah datang....
menjemputku....
Untuk bertemunya....
dan menuju kepada 1 kehidupan yang abadi...

"Setiap yang bernyawa pasti akan merasai mati, Al-Imran, 185"


1 comment:

  1. hari ke hari meniti kehidupan, hati slalu alpa mengingati janji yang pasti tu..

    ReplyDelete